17 Desember 2009

Requirement Engineering

Pustaka :
Sommerville, Ian. "Software Engineering" .6th . Addison Wesley. 2001
Roger Pressman, “RPL Pendekatan Praktisi”, Penerbit Andi, 2002

Requirement engineering merupakan salah satu tahap yang paling penting dalam kegiatan proyek perangkat lunak. SR dibuat oleh klien yang memesan software.
Secara umum prosesnya adalah diawali dengan client menuliskan requirement sesuai kebutuhannya, lalu tim pengembang menganalisa requirement tersebut, Kemudian setelah ada persetujuan kedua pihak, pembangunan RPL pun dapat dimulai.
Dengan kata lain : Requirement adalah gambaran dari layanan (services) dan batasan bagi sistem yang akan dibangun. Atau gambaran pelayanan yang disediakan oleh sistem, batasan-batasan dari sistem dan bisa juga berupa definisi matematis fungsi-fungsi sistem.
Proses menemukan, menganalisis, mendokumentasikan dan pengujian layanan-layanan dan batasan tersebut disebut Requirement Engineering.

Manajemen Proyek Software Engineering

Rangkuman Software Engineering
Sumber : Roger Pressman-Buku I-Bagian II


Konsep Manajemen Proyek
Manajemen proyek merupakan payung dari keseluruhan kegiatan proyek. Fokus manajemen proyek yang efektif adalah terhadap People, Problem dan Proses (3P). Dari ketiga factor tersebut yang utama adalah factor People.
Dalam manajemen proyek, seorang manager proyek harus memiliki kemampuan :
• Dapat memberikan motivasi
• Mengelola organisasi
• Mendorong orang lain untuk mengemukakan gagasan dan inovasi
Terdapat 3 organisasi tim yang diusulkan Mantei (Man81), dalam manajemen proyek, yaitu :
• Demokratis terdesentralisasi (DD)
• Terkontrol terdesentralisasi (CD)
• Terkontrol tersentralisasi (CC)
Organisasi DD baik untuk masalah-masalah yang sulit, sedangkan organisasi CD dan CC baik untuk masalah yang sederhana. Biasanya proyek PL memiliki kesulitan dalam hal koordinasi dan komunikasi